hai, aku datang
aku datang membawa masalahku
kau mau tau?
aku ingin memberitahumu :)
acak aja ya nulisnya, urutan angka tidak berarti prioritas
1. belum dewasa
ingin menangis saat tersadar bahwa aku kerap sekali emosi sama tingkah rafif.
2. mendapat kendala penerapan ruasdito ke rafif
suamiku dan ibuku blm sanggup jadi fasbel rafif.
ibuku jelas2 menentangku. apa aku iyain aja pas beliau minta pulang, nantinya?
bukannya aku meremehkan beliau. aku tak ingin rafif serapuh aku. kau mengerti?
bukannya aku tak memerlukan bantuannya. mungkin aku perlu keluar dari zona nyaman ini. mungkin sudah waktunya aku berdiri sendiri, berdua dengan suamiku, maksudku, dalam mengasuh dan mendidik rafif.
jadi, harga yang harus kubayar adalah aku harus keluar dari auditor. tidak mungkin rafif hanya berdua sama si mbak aja. bertiga sama si mbak n ibuku aja aku gak bisa banyangin kok. apalagi cuma berdua.
aku memang sudah harus keluar. aku tak bisa dinas keluar kota lagi.
mungkin aku bisa bertanya sama sigoloktoge.
3. males
ini tinggal ngisi form beasiswa, udah diisi tp salah formnya, ada form terbaru. akhirnya agak mutung, lusa paling baru nyerahin ke TU.
pembelaan diri : ah, waktunya masih panjang...
dasar pemalas..
4. males pumping malam hari
udah bangun, tapi males pumping. dan selalu menyesal di pagi hari.
5. hasil perahan menipis
ini bikin gundah gulana. masih ada 8 bulan menuju 2 tahunnya rafif. masih harus berjuang selama 8 bulan lagi. tolong hambaMu ini yaa Allah..
baiklah, aku pumping duluuu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar