Rabu, 04 September 2013

secercah harapan

hai,
ini masih tentang uneg2 yang membuatku mikiiiiirrr selama 2 mingguan ini..lama bener ya mikirnya..ini akibat gak 'studi banding'.
aku curhat ke sigoloktoge. tau sendiri, bahasanya kadang susyeee dimengerti...apalagi diterapin...kadang tercerahkan...tp gak jarang malah tersungkur...rasanya aku babak belur...apalagi menghadapi situasi tersebut sendirian...(pak suami blm tau ttg situasi tsb, dines mulu siih)
lalu berawal dari antri GT ke mbak ria (lagi), aku curcol dan berlanjut dalam beberapa imel berbalas...dan sungguh..dia membuatku lebih pede...lebih kuat dari sebelumnya...mbak ria, makasiiiihh...*peluk
mbak ria itu kalimatnya supportive dan apa adanya....gak ada kesan "menghibur asal loe seneng". dan luar biasa efeknya..aku merasa sedikit lega...masih ada harapan..biarpun terseok...biarpun lambat seperti siput..tapi tetep semangat ber-ruasdito...
dan aku, seperti yang pernah ditulis dalam imelnya, "you are totally not alone"... i'm into you mbak riaaa..
dia mengirimiku 3 link terkait masalahku..dan aku bernafas lega karena ya, aku gak sendiri..

ok, sekarang fokus..fokus...stop mikir. start merasa. @sigoloktoge

eh, kayaknya aku perlu nyalem lagi deh..
kayaknya tulisanku ini kurang apaaaa gitu..
apa ya?

mungkin aku tulis saja rencanaku disini.
aku daftar GT lagi. krn rafif udh diobservasi, jadi untuk GT kali ini, aku minta aku dan suami yg diobservasi. 2in1 istilahnya. nanti aku bakal ajak nenek n asisten. pe er buatku adalah bikin kesepakatan sama nenek supaya mau ikut konsul. nenek boleh banget ikut tanya2. tujuannya supaya nenek mendapat info bahwa ruasdito bukan hal buruk untuk anak, justru Insya Allah bagus untuk diterapkan, bahkan untuk diri sendiri, relasi di kantor, relasi di masyarakat.
setelah sesi selesai, ya terserah nenek mau nerapin ato enggak. minimal nenek gak icam klo aku lg jadi fasbel buat rafif. dan klo nenek tetep icam dengan dramanya...mungkin saat itu keluarga kami harus mandiri mengurus rafif tanpa bantuan nenek. mungkin itu saatnya pisah sama nenek.

antrian GT masi panjang, kemungkinan br dapat giliran taun depan. sementara itu, aku nunggu jadwal seminar. nanti juga aku ajak semuanya biar teredukasi...biar informasinya mereka terima.

mungkin langkah awal..untuk saat ini aku meruasdito diriku sendiri..aku perlu belajar kecewa..perlu nemu salem yang cocok, aman dan nyaman untukku. kyknya ini yang paling berat deh...emosiku suka meluap2..wkwkwkkk...haruss belajar...harus mendidik diriku sendiri demi mendidik anakku..

semoga aku dan suamiku bisa mengasuh dan mendidik rafif menjadi manusia sholeh yang berakhlak mulia, tangguh, mandiri, tetap rendah hati. aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar